Peduli lingkungan? Ah, itu kan cuma tugasnya para relawan dan pencinta lingkungan aja! Kita sebagai blogger bisa apa sih lagian? Aksi kecil kita kan juga gak berpengaruh apa-apa buat lingkungan.
Hihihi, jangan pesimis dulu dong. Kita semua sebagai makhluk yang nangkring di bumi mau nggak mau harus ikut ambil bagian dalam merawat bumi. Bumi ibarat rumah kita. Andaikan teman-teman diberi sebuah rumah megah yang terletak di bilangan yang strategis, bagaimana perasaan teman-teman? Wuih, senang bukan kepalang pasti. Apalagi ternyata rumah itu lengkap dengan kolam renang, taman pribadi, AC yang sejuk, juga suasana yang damai. Kalau teman-teman perhatikan, bumi dapat diibaratkan sebagai rumah mewah tadi loh. Bayangkan, dari delapan planet yang ada di tata surya, hanya bumi yang punya suhu bersahabat, gak ada meteor yang jatuh seenak jidat, oksigen yang cukup, air yang melimpah (70% bagiannya!) juga aneka tanaman dan hewan yang telah disediakan sebagai partner hidup bahan makanan. Bayangkan kalau teman-teman lahir di Venus, planet terpanas di tata surya! Lahir-lahir jadi arang kali ya? Atau di Neptunus, planet yang paling berangin. Bukannya main layang-layang, kita malah jadi layang-layang!
Bumi by depimomo, Dokumentasi pribadi
Nah, maka dari itu kita harus bersyukur sudah diberi kesempatan untuk hidup di planet yang hijau ini. Apa? Sudah nggak hijau? Jangan patah arang dulu, arang saja masih berharap pada api yang mengubahnya menjadi debu. Sebagai WaTaMi (Relawan Pencinta Bumi) jangan kehabisan dulu untuk menyelamatkan lingkungan.
Tapi, nggak ada waktu nih untuk menyelamatkan lingkungan! Harus sekolah, les, kerja, makan, tidur, main, make up, update status, pacaran, juga blogging!
Sstt, depimomo mau buka-bukaan rahasia nih buat kalian! Tips dan trik jitu untuk selalu ingat lingkungan dan menyelamatkan lingkungan! Namanya jurus WaTuTi alias Wan Tu Tri (bahasa alien: satu dua tiga). Cukup tiga langkah mudah yang bisa teman-teman terapkan setiap hari!
1. Masbro dan Mbaksis, nggak usah....
....liat-liatin saya gitu karena saya kiyut dan keceh abis *ngawur.com
Apa yang bisa dilakukan dengan mantra ini? Dengan mantra ini, kita bisa menyelamatkan lingkungan!
Hah? Gimana ceritanya?
Ceritanya gini, pada suatu hari...
by depimomo, dokumentasi pribadi
Lihat, dalam satu hari saja satu kantong plastik, satu styrofoam, dan satu plastik minuman sudah bisa dikurangi. Itu baru satu orang, bagaimana kalau sepuluh, seratus, atau seluruh penduduk Indonesia? Belum lagi kalau tidak hanya sehari tapi seminggu, sebulan, atau setahun! Tambahannya, makin banyak orang yang ikut tergerak untuk menyelamatkan lingkungan! Saya sendiri kerap kali menerapkan hal ini. Membawa bekal dan botol minuman yang dapat diisi ulang. Plastik juga dihindari, misalnya hanya membeli satu-dua barang atau membawa tas sendiri, jadi tidak perlu kantong plastik.
2. Pegang aja dulu!
Wah, pegang apa ini? Ya pegang sampah kita terlebih dulu lah, sebelum menemukan tong sampah! Dari SD, guru saya sudah menekankan hal ini, bahkan ada lagunya juga agar dapat selalu diingat. Ini dia lagunya, dinyanyikan dengan nada 'Naik-naik ke puncak gunung'!
Mari kawan kita jaga kebersihan lingkungan
agar tercipta keindahan juga kesehatan
maka jangan lupa kawan buang sampah pada tempatnya
kantongi dulu sampah milikmu
sebelum temukan TONG SAMPAH!
(tong sampahnya memang agak ditekan saat dinyanyikan jadi gitu deh, hehe)
Gara-gara lagu ini, saya jadi sering ngantongin sampah kalau belum ketemu tong sampah, entah itu bungkus permen, botol air mineral, atau kantong ciki. Kadang sampai diperhatikan orang, apalagi waktu di bis. Orang di sebelah saya sepertinya agak risih dengan gelas plastik bekas minuman yang saya pegang dari tadi.
"Dek, sini ibu buangin deh gelasnya ke luar! (sambil menunjuk jendela di sebelahnya)"
"Nggak deh bu, makasih, saya nanti abis turun ketemu tong sampah deket kantor polisi situ kok, hehe"
"Loh, repot-repot amat sih dek? Biasa juga orang buang ke luar jendela"
"Iya sih, tapi saya ingin melakukan perubahan kecil aja, siapa tahu berdampak besar"
Setelah itu ibu itu diam dan tidak mengajak bicara lagi, tapi selama kita yakin apa yang kita lakukan benar, tidak perlu takut anggapan orang kok!
When it doesn't feel right, go left.
3. Be creative!
Daur ulang mungkin kata yang terdengar basi. Tapi kalau dilakukan dengan kreatif, hal yang dianggap sampah pasti bisa berdaya guna, bahkan bernilai jual!
Saya sendiri berusaha menyulap tumpukan kertas-kertas bekas kuesioner (untuk tugas sekolah dulu) yang bagian belakangnya masih kosong sebagai buku notes untuk ringkasan pelajaran.
BuSu (Buku Siap Ulangan) by depimomo, dokumentasi pribadi
Bisa juga majalah yang menumpuk disulap menjadi
kusudama, mempercantik rumah loh! Atau jadi origami bintang, pembatas buku, juga kerajinan tangan lainnya.
Teman-teman juga bisa
menjadi supporter WWF,
fundraiser WWF,
mengundang Panda Mobile ke sekolah/kampus/kantor/lingkungan rumah teman-teman, dan
ramah pada lingkungan.
Jadi, tunggu apa lagi? WaTaMi siap selamatkan lingkungan dengan jurus WaTuTi! Ciaaattt!