Minggu, 14 Oktober 2012

Paradoks 'Buka Baju' Karena Hipotermia

Paradoxical undressing atau yang kalau dialihbahasakan mungkin menjadi paradoks buka baju (maaf, saya memang ga ahli translate :p) adalah kondisi yang sering ditemukan pada kejadian hipotermia parah. Tahu hipotermia kan? Kondisi dimana suhu tubuh turun drastis di bawah suhu normal karena keadaan sekitarnya terlalu dingin? Hipotermia biasanya dialami oleh para pendaki gunung, atau mungkin juga para penyelam (menurut perkiraan saya)

Kembali ke laptop topik. Jadi, saat seseorang mengalami hipotermia parah, sesaat sebelum mereka meninggal karena kedinginan, mereka akan menanggalkan pakaiannya seakan-akan mereka sedang terbakar! Lho, kok bisa? Padahal suhu disekitar mereka saat itu sangat dingin! Benar-benar paradoks!

Ada sebuah contoh kasus yang mungkin disebabkan oleh paradoks ini yaitu Dyatlov Pass Incident. Kematian 9 orang pendaki pada bulan Februari 1959, di Dyatlov Pass, Pegunungan Ural, Rusia, kemungkinan besar disebabkan oleh paradoks ini. Mereka ditemukan dalam keadaan tidak berpakaian lengkap, bahkan ada yang hanya tinggal memakai pakaian dalam. Anehnya, tidak ada kerusakan pada jaringan lunak.

Menurut M.A. Rothschild dan V. Schneider (penulis di International Journal of Legal Medicine) keadaan ini bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

Terjadi kelumpuhan syaraf-syaraf di dinding pembuluh yang mengakibatkan vasodilatasi yang memberikan sensasi hangat seakan-akan suhu diluar tubuh mereka lebih hangat sehingga mereka menanggalkan pakaian mereka.

Ada juga yang berpendapat bahwa keadaan ini terjadi karena hipotalamus (bagian otak yang mengatur suhu) mengalami malfungsi (kegagalan fungsi) sehingga mereka merasa panas ,padahal seharusnya mereka merasakan dingin.

Teori lain menjelaskan bahwa ketika kedinginan, otot akan menyempitkan pembuluh darah agar tubuh tidak semakin kehilangan panas tubuh. Pada keadaan hipotermia, otot-otot itu terus menerus berkontraksi untuk menyempitkan pembuluh darah. Namun, karena terus-menerus berkontraksi, mereka kelelahan sehingga akhirnya otot-otot tersebut akan berelaksasi secara spontan dan menjadikan pembuluh darah yang semula menyempit jadi melebar kembali. Selanjutnya terjadi aliran darah dan panas yang sangat mendadak, dan hal ini dipersepsikan sebagai sensasi kepanasan. Akibatnya orang yang hipotermia tadi ingin melepaskan baju hangatnya.

Setelah paradoks menanggalkan pakaian, mereka mengalami hal yang lebih aneh yaitu mereka akan merangkak ke tempat sempit, seperti kolong tempat tidur atau lemari, hingga akhirnya meninggal. Kejadian ini disebut Terminal Burrowing Behavior atau yang kalau di translate menjadi Perilaku menggali lubang. Karena itu, 20% tubuh orang yang meninggal akibat hipotermia ditemukan meringkuk di tempat-tempat sempit tanpa pakaian.

0 komentar:

Posting Komentar

Feel free to drop your comment.. Thanks! :D

 

Celoteh si Devi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates