Selasa, 15 November 2011

Kemurnian Fatamorgana (puisi)

Kemurnian Fatamorgana
created by monica devi kristiadi and christine tjahjadinata

saat pertama tertatap oleh wajahmu yang bimbang
ku tak rasakan degupan ini
kau bagaikan angin lalu yang semilir tak berarti

namun kurasakan diriku tak mampu berpaling
saat sanubari ini menyatu
menyelami karakter dibalik topeng
hingga kutau pahit manisnya
Kau dan aku yang murni dan pasti

Kisah ini...
manakala dua insan dari dua dunia
mentasbihkan cinta dan dusta tuk bersatu

walau jeruji baja panas menghadang di sekeliling kita
tapi ini terus kita perjuangkan

dengan tubuh penuh luka membara
kita terus merangkak dan menerjang
menjeritkan bisikan jantung kita
tuk dobrak perbatasan dua semesta

tak peduli apapun itu
biarpun semua borok dan nanah berontak keluar
dunia terus mengungkap jati diri kita sebenarnya
Hingga cinta dan dusta melekat sangat erat
tak terpisahkan walau kiamat terucap di penjuru dunia

manakala garis antara cinta, benci dan dusta berdalih
saat benteng ini bagai sehelai rambut terbelah tujuh
juga horizon di ufuk barat yang memudar
layaknya es di kutub yang menjauh dan meleleh
iapun kembali menjelma jadi bayang menghantui
ia menerorku bagaikan udara yang kuhirup
tak pernah hilang bagaikan kebutuhan jiwa tak bersubstitusi

jantannya perilakunya, buat tubuhku melunglai
otakku,tak berhenti terfokus pada dirinya
nafasku bagaikan aliran yang tersendat saat kau pergi kesana
amat perih saat ku tak tahu kau dimana
tinggalkan aku sendiri merana dan menjemput ajal hatiku

Hancur terasa selalu menghadang dan menerkam
apa kau tak bisa sirna?
nirwana abadi yang dulu pernah ada,mengapa kau hancurkan sekejap?

jauh di lubuk hatiku
urung kuungkapkan isi hatiku sesungguhnya
akankan semua ini berakhir menjadi aurora?
nanti, suatu saat di kemudian hari?

saat itu, kuyakin pasti akan tiba
entah berapa tahun ,entah berapa abad
Tak tahu kapan itu kan terjadi tapi kan pasti kutunggu dan kunanti

ijinkanlah kupatri semua kenangan manis itu
abadi di hatiku dan selalu berteduh di jiwaku
dengan sentuhan dewata yang agung

akan kulukiskan luhurnya cinta
Ramahnya parasmu yang hangatkan batinku
manisnya sentuhanmu saat terbayang di kanvas hatiku
alangkah senangnya tatkala canda nadiku mendegar denyut tawamu

dadaku meletup-letup
ajakku lintasi tujuh lapis langit
nada-nada cinta melantun dari bibir mungilku

cerianya hatiku
hari-hariku menjadi penuh warna
ragaku penuh energi baru
ini semua berkat dirimu
sang archer yang telah sukses memanah hatiku
tanpamu, hidupku terasa hambar
ingin kupeluk dirimu
namun kutahu itu takkan mungkin terjadi
entah kapan kisah ini kan berujung

tapi,satu yang kupegang teguh
janji itu kan terwujud nanti
apabila dunia percaya cinta kita kekal dan suci

hanguskan segala caci dan maki
jebolkan tembok pemisah diantara kita
ataupun kabut cinta yang membutakan mata
dan jeruji besi yang mencoba menikam
ini semua hanya cobaan sesaat

nuansa sunyi ini
akan segera kutempuh
tak peduli penantianku yang penat
aku ingin cepat berlalu,berganti wujud harapan yang terpenuhi


0 komentar:

Posting Komentar

Feel free to drop your comment.. Thanks! :D

 

Celoteh si Devi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates