Sepenggal Kisah Beata Laura
Pada tanggal 16 Desember yang lalu, SMA Regina Pacis Jakarta mengadakan acara nonton bareng film "Laura". Acara yang diselenggarakan di ruang senam ini mendapat antusiasme yang cukup besar dari murid-murid Regina Pacis.
Cuplikan Film Laura
Sebelum pemutaran film, wakil dari Don Bosco Production menyampaikan sepenggal kisah, sinopsis dari film ini sebagai kata pengantar. Akhirnya, film pun diputar sekitar pukul 08.00. Film dengan durasi hampir dua jam ini menghipnotis seluruh penonton. Bahkan ada yang menangis karena terbawa suasana. Namun, ada beberapa teman yang tidak serius menyaksikan. Ada juga yang terpaksa menonton, sekadar absen dan mendapat nilai.
Berikut ringkasan / sinopsisnya:
Film ini menceritakan sepenggal kisah dari Beata Laura Vicuna (1891-1904), seorang gadis muda Chile yang rela jadi martir Kristus demi mempertobatkan ibunya dari dosa karena memilih hidup tanpa ikatan perkawinan dengan laki-laki petualang yang kaya raya.
Laura Carmen Vicuna lahir dari keluarga sederhana pada tanggal 5 April 1891 di Santiago, Chile. Ayahnya meninggal karena penyakit paru-paru basah, tidak lama setelah ibunya melahirkan adiknya. Sepeninggal ayahnya, ibu Laura berjuang seorang diri membesarkan anak-anaknya, pindah dari satu kota ke kota lain, dan bergonta-ganti pekerjaan. Perjuangan yang tidak mudah bahkan tidak mulus berulang-ulang dialaminya. Musibah besar terjadi ketika rumahnya dirampok dan uang hasil susah-payahnya bekerja dicopet.
Laura ingin sekali bersekolah, namun tidak kesampaian mengingat kondisi ibunya yang sedang susah. Ia pun menahan keinginannya itu karena ia tahu ibunya tidak memiliki uang. Keadaan tiba-tiba berubah saat mereka sekeluarga tak sengaja bertemu dengan lelaki hidung belang yang kaya raya bernama Manuella. Ibu Laura diterima bekerja menjadi asisten rumah tangga di rumahnya. Singkat cerita, ibu Laura akhirnya dipersunting oleh Tuan Manuella dan hidup dalam kemewahan. Namun mereka tidak terikat dalam perkawinan resmi (sakramental).
Laura dan adiknya masuk ke asrama suster-suster FMA. Laura menemukan jati dirinya di asrama tersebut, berulangkali dia menjadi juara kelas. Hal yang membahagiakannya adalah ketika menerima Komuni Pertama dan Medali Anak Maria.
Namun ada hal mengganjal di hatinya karena hubungan ibunya dengan Manuella adalah perkawinan yang belum direstui Gereja dan Laura menganggap hal itu sebagai dosa besar. Manuella marah karena diceramahi oleh "anak bawang" yang telah ia biayai selama ini. Bahkan, Manuella mencoba untuk memperistri Laura yang saat itu baru berusia 13 tahun. Laura dan ibunya menolak sehingga berulang kali mendapat perlakuan kasar dari Manuella. Laura lebih memilih mati daripada berdosa.
Dalam penderitaan batin karena ulah ayah tirinya, Laura mendapat penderitaan lagi karena ia tidak diperkenankan menjadi aspiran di biara suster FMA sehubungan dengan status nikah ibunya. Penderitaan menjadi lengkap setelah akhirnya ia positif terkena penyakit paru-paru. Laura meninggal dengan damai setelah menerima Sakramen Orang Sakit. Ibu Laura sangat terpukul dengan peristiwa yang tidak mungkin dilupakannya. Akhirnya ia bertobat dengan meninggalkan Manuella dan semua kekayaannya.
Film ini terinspirasi dari kisah nyata kehidupan Beata Laura Vicuna dalam bukunya yaitu For Love of My Mother, tulisan M. Domenica Grassiano. Karya Don Bosco Production ini merupakan film rohani Katolik dalam negeri pertama yang dibuat menurut standar sinematografi profesional.. Film dengan durasi hampir dua jam ini disutradarai oleh Lie Ping dan dibintangi oleh artis-artis terkenal, seperti Sheila Marcia, Mario Lawalata, Maya, Santana dan Yurike Prastika.
Sosok Laura diperankan oleh Sheila Marcia (21). Peran ini sangat berbeda dengan kehidupan masa lalu nya. Sheila mengatakan bahwa ia siap jika nanti dia menjadi pro dan kontra. Teman-temannya pun heran mengapa ia mau memerankan Laura, apalagi dengan honor yang tidak sebesar seperti biasanya. Namun Sheila percaya, pasti ada rencana yang indah di balik film ini.
Pastor Petrus Tukan, penerjemah buku For Love of My Mother sekaligus produser film ini, berharap film ini dapat menjadi berkat bagi masyarakat Indonesia umumnya dan umat beriman khususnya.
Bagi yang ingin menyaksikan film "Laura", dapat menantikannya di stasiun MNC TV yang kabarnya akan menayangkan film ini pada hari natal. Selain itu, film ini akan dijual dalam bentuk DVD bersama buku terjemahannya mulai Januari 2012. Selamat menyaksikan.
Tokoh-tokoh dalam film Laura:
Laura.............................Sheila Marcia
Mercedes (ibu Laura)........Maya
Yosef (ayah Laura)...........Arieska Yulianto
Yulia (adik Laura).............Asharia Sabrina
Manuel...........................Mario Lawalata
Irene (teman laura)..........Febie Nayoan
Sr. Fransiska....................Chatarina Sihombing
Pastor Pedro...................Santana
Akhirnya saya temukan posternya! Ini dia!!
Poster Film Laura
Excellent post! Good to see somеbody that гeally knows
BalasHapuswhat they are talking about and саn рroduce reaԁablе matеrіal foг us readerѕ.
Eаgerlу looking forward to your next posting.
Look into my blog ... tall shoes
The thеmе of yοur blog is еxtremely fresh, I am positive that the folkѕ that reaԁ your blogs will like your content anԁ poіnters.
BalasHapusAlso visit my web blog - footless tights
thanks for shared synopsis of Laura movie aku udh nonton filmnya dr pihak Don Bosco yg dateng ke sklh, sangat menyentuh dan bermanfaat walaupun saya Muslim, tapi saya sangat tersentuh sekali :')
BalasHapusSya baru melihat trailer nya, pdhal pgen skali nnton full movie.. apakh bsa d upload ke youtube ? trmaksh
BalasHapusSejak saya menonton film ini pertama kalinya 4 tahun lalu, cerita ini sangat membekas di hati saya. Dan saya berusaha untuk bisa mendapatkan DVD nya. Tapi sampai sekarang saya belum berhasil. Apakah boleh, jika film ini diupload ke YouTube saja?? Karena menurut saya, walaupun ini adalah film Katolik, tapi pesannya bisa berlaku juga untuk umat agama lain. Terima kasih. Tuhan memberkati.
BalasHapus