Selasa, 13 Maret 2012

Jalan Gelap Dunia (Puisi)

Jalan Gelap Dunia (Puisi)

Tetes demi tetes
Tubuhmu mulai pupus
Disayat cahaya bahagia
dan kemurnian sesaat

Kau berbekas dan lenyap
Tidak ada yang hiraukan
Kau menjerit dalam api neraka
Malaikat mendengar namun bisu

Ingin menolong dalam iman
Namun kuasa terenggut dari raga
Palung darat dan alam pun ikut membuta
Sehingga semua jalan menjadi kegelapan

Kini sudah terlambat , bukan ?
Sedetik lagi kau menghilang
Kau tak akan terkenang
Hilang bagai debu
Tersapu ombak dunia


Setelah ini berlalu ...
Manakah jalanmu ?
Hidupmu menyayat
Tapi gelap menghancurkan

Cakrawala terbenam
Bahkan laut menjadi makam mu
Sampailah nanti
Kau keluar darinya

Puisi ini dirangkai oleh Christine Tjahjadinata. Inspirasinya didapat saat ia sedang melihat sebuah es batu yang mencair di tangga sekolah. Kalian juga dapat melihat puisi kolaborasi kami di sini,atau di sana. Kunjungi juga blog Christine jika kalian adalah orang yang penyabar dan memiliki akses internet secepat mobil F1. (Try it yourself!)

2 komentar:

Feel free to drop your comment.. Thanks! :D

 

Celoteh si Devi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates