Kamis, 05 Januari 2012

Seruling (recorder)

Seruling a.k.a suling


Sejarah :

Di sekolah-sekolah di Indonesia anak-anak menggunakan suling sebagai instrumen pertama dalam pelajaran musik. Suling yang dalam bahasa Inggris disebut "recorder" dan dalam bahasa Jerman "Blockflöte". Tetapi apakah suling ini hanya sesuai untuk anak-anak? Jadi hanya instrumen bagi pemula?

Seperti halnya di Indonesia, di Jermanpun alat musik ini digunakan anak-anak yang baru mulai belajar musik. Dan suling bagi mereka berbeda-beda sesuai usia. Ada yang khusus dibuat untuk anak kecil yang baru berusia empat tahun. Sulingnya lebih pendek dan lebih mudah dipegang oleh tangan yang kecil. Anak-anak yang lebih tua menggunakan suling yang lebih panjang.

Jadi alat musik inikah yang paling cocok sebagai instrumen pertama? Ternyata tidak semudah itu. Misalnya masalah lubang mana yang harus ditutup untuk menghasilkan nada tertentu, yang kerap nampak tidak logis. Namun demikian, kita harus menerima bahwa alat musik ini sudah menjadi instrumen pedagogis di berbagai negara. Demikian ditambahkan Schneider. Sekarang, yang penting bagi guru musik adalah meningkatkan kualitas dan tuntutan bagi siswa yang berminat memperdalam teknik memainkan suling ini.

Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.

Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Namun, ada juga suling plastic yang lebih ekonomis, ringan, dan lebih mudah perawatannya.

Untuk Indonesia, dikenal seruling bambu. Menurut sejarah, suling asli Nusantara ini telah berusia 14 abad berdasarkan cerita pada relief candi di Jawa. Bahan yang digunakan suling ini sesuai dengan namanya, yaitu dari bambu. Dilihat dari material bahannya, suling bambu memang tidak sekuat alat musik tiup modern negara lain. Namun, nada-nada khas yang dihasilkan dari suling bambu dapat memanjakan telinga. Selain digunakan dalam kelengkapan musik dangdut, suling bambu juga digunakan dalam gamelan sunda atau tembang cianjuran.

Suling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Suling Blok, sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750-1820) memakai Suling Albert, dan sejak Era Romantis (1820) memakai suling Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga suling Boehm, sistem Carl Boehm). Khusus musik keroncong di Indonesia pada Era Stambul (1880-1920) memakai suling Albert, dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai suling Bohm.


Jenis-jenis suling:

  • Sopran

Jenis ini adalah yang paling umum. Bentuknya yang kecil dan ringan memungkinkannya untuk dibawa-bawa. Selain itu, harganya yang murah dengan kisaran Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000 membuatnya menjadi alat musik favorit bagi pemula. Suaranya nyaring dan tinggi, khas sopran.

  • Alto

Jenis ini lebih besar dan berat. Jarak antara lubang-lubangnya terpisah lebih jauh sehingga cocok untuk orang dewasa. Suara yang dihasilkan lebih berat dibanding jenis sopran. Jenis ini juga bisa dijadikan pilihan untuk pemula. Cara memainkannya sama dengan cara memainkan sopran recorder. Namun, harga untuk recorder jenis ini lebih mahal, sekitar 2-3 kali harga seruling sopran.

  • Tenor

Tenor recorder lebih besar disbanding dua jenis sebelumnya. Suara yang dihasilkan tentunya lebih dalam dan rendah disbanding dua jenis sebelumnya. Sesuai namanya, seruling ini menghasilkan suara tenor yang rendah.

  • Bass

Ini adalah jenis recorder yang terbesar. Panjangnya bisa mencapai 2 meter. Suaranya rendah, khas bass. Cara memainkannya cukup rumit. Bass recorder memiliki lekukan yang bisa menampung air liur sehingga terkadang menyulitkan untuk menghasikan suara yang merdu.


Cara memainkan:

Untuk memainkan nada-nadanya, ikuti table dibawah ini. Titik hitam menunjukan bahwa lubang yang ditunjuk harus ditutup secara penuh sedangkan titik setengah hitam berarti lubang setengah ditutup. Kemudian tiup.



Tabel untuk sopran recorder


0 komentar:

Posting Komentar

Feel free to drop your comment.. Thanks! :D

 

Celoteh si Devi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates