Jumat, 15 April 2016

Noah's Bottle: Osu, Cytus, Deemo, dan Piano Tiles Jadi Satu

Sudah lama ya gak review-review. Kemarin iseng baca reviewan saya dulu terhadap film dan game. Reaksi: Wuih, beneran nih saya yang nulis? Niat amat... Apa kebanyakan waktu luang ya wkwkwk. Pokoknya semua data-datanya lengkap, banyak gambar, dan pokoknya niat deh. Coba aja liat review novel visual, Osu, film, film lagi, dan buku. Huahahahaha ga nyangka juga ya :"D

Sekarang mau nulis yang ringan-ringan aja karena terdorong sama bagusnya game ini, melampaui ekspetasi saya deh. Nama gamenya Noah's Bottle.

Sekilas mirip Deemo ya?
Game yang satu ini mengusung tema tak berbeda jauh dari game-game yang beredar di pasaran yakni rhythm game alias game yang mengandalkan ritme/ketukan dari suatu musik sebagai inti permainannya. Nah, yang membedakan adalah, kalian bisa mengimpor sendiri musik yang diinginkan dan game ini akan langsung membuatkan patternnya secara otomatis!

Ada dua jenis permainan utama di game ini yakni Falling Notes dan Spin Type. Falling Notes ya not-not yang jatuh sesuai irama, mirip Deemo. Kalau Spin notnya tersusun di sebuah piringan yang harus disentuh ketika dilewati oleh garis yang berputar. 

Ini yang Spin
Hal yang saya sukai dari game ini adalah storylinenya yang jelas dan menarik, tampilan dan background yang cantik, gameplay yang variatif (ketika kalian bertemu dengan satu peri dan botolnya, klik pada botol peri tersebut untuk bermain game type lain), kemampuan untuk menyesuaikan delay, bisa bikin pattern sendiri, dan yang paling penting bisa masukin lagu sendiri!

Lagu-lagu yang saya masukin kebanyakan dari sountrack anime (ngambil dari Osu), lagu Cytus (download dari Osu juga) dan lagu favorit lainnya. Sejauh ini, game play yang paling saya suka adalah yang ice genie.


Penasaran? Coba aja cari di playstore. Seru deh! Selamat bermain!

MSP PUYS: PHP Terdeteksi Sebagai Comment, Solved

Kalian baru belajar mencoba menggunakan PHP untuk mengembangkan website kalian? Lantas ketika di jalankan, kalian menemui kendala yakni kode PHP kalian malah terdeteksi sebagai komentar (PHP detected as comment) di HTML? Untuk lebih jelasnya, coba cek gambar di bawah ini:

Pas dikodingannya udah bener

Eh pas dijalanin malah jadi comment
Mengalami hal serupa? Donburi bee hepi! Saya juga kok kemarin *tos*. Ceritanya, kemarin saya sedang mengikuti sebuah tutorial dari sebuah website yang katanya buat pemula. Mula-mula, disuruh nulis kodingan sesuai yang diminta, habis itu dijalanin di browser. Awalnya saya mikir-mikir, ini cara jalaninnya gimana, kan jenis filenya bukan html tapi php. Saya yang masih polos-polos dan lugu-lugu akhirnya memutuskan untuk: klik kanan > open with > google chrome. Tampilannya jalan sihh.. tapi ya itu, PHP nya ga jalan sama sekali.

Setelah mencoba bertanya pada bintang dan rumput yang berjoget orang-orang yang lebih pro, ternyata oh ternyata cara bukanya bukan begitu. Jadi yang bener gimana? Berikut langkah-langkahnya:

1. Pastikan Apache dan MySQL kalian sudah aktif

Cara ngaktifinnya, buka XAMPP Control Panel (install dulu) lalu diaktifkan deh

2. Selanjutnya, masuk ke folder XAMPP (biasanya di disk C atau tergantung waktu install di mana) lalu cari folder htdocs

3. Nah, folder htdocs ini akan menjadi workspace kalian. Buat folder baru dan beri nama sesuai dengan nama situs yang diinginkan

4. Masukkan file-file PHP kalian ke folder baru tersebut

5. Pada browser, ketikan alamat localhost/namafolder, niscaya file PHP kalian akan terbuka.

Bagaimana, terselesaikan tidak masalahnya? Semoga terbantu ya.. :D

Selasa, 12 April 2016

MSP PUYS: Gathering Idea and Deciding

Let's bomb post today! Dua post sekaligus! Kapan ya terakhir kali saya nulis banyak-banyak sehari. Padahal besok masih UTS /dasar,

Jadi inget jaman dulu pas ngeblog rajin banget deh nulisnya. Tiap kali ketemu info atau pengetahuan baru yang menarik pasti langsung di tulis. Baca buku atau film yang bagus rasanya gatel kalau gak dibagikan. Terus kalau nuli tuh suka lama sendiri, bisa 2-3 jam. Masalahnya? Cari cara terbaik untuk menyampaikan, mulai dari angle, diksi, keakuratan informasi, typo, gambar, dan seterusnya. Uh, rasanya semua tulisan yang ada di sini harus sempurna dari ujung huruf kapital, spasi, koma, sampai ketemu titik. Kayak lagunya Andra and The Backbone.

Sekarang? Behhh.... Masih sih. Dikit. Wkwkwk.

Tuh kan malah jadi curhat.

Jadi selama kurang lebih dua atau tiga hari ini, selain belajar buat UTS dan mengejar deadline tulisan di majalan kampus yang sudah terlewat jauh, saya sempatkan juga buat PDKT uhm, maksudnya pendekatan dalam rangka mencari tutor yang mau mengajar dan membimbing saya yang masih hina dan tak tahu apa-apa ini. Kecantol sih beberapa yang sekiranya bisa diganggu sewaktu-waktu. Terima kasih semuanya!

Terus saya juga coba-coba cari ide. Mulai dari yang ngawang banget dan kayaknya gak mungkin dibikin dalam sebulan sampai hal remeh yang kayaknya ga ada orang yang bakal pake. Huft, susah-susah gampang ya mencari ide itu. Oh ya untuk pilihan antara App Development dan Web Development, sepertinya untuk saat ini saya bakal lebih berfokus kepada Web Development dulu karena baru bisa itu. Hehehe. Doakan supaya lancar ya! (terutama UTS nya nih hehe).


Microsoft Student Partner: Pimp Up Your Skill

Welcome back all!

Gimana yang habis UN perasaannya? Atau yang lagi masa-masa UTS seperti saya? Atau malah ada yang baru masuk semester genap? Hahaha... Yang jelas tujuan postingan kali ini selain untuk menyapa adalah untuk membawa perkembangan terbaru mengenai Microsoft Student Partner alias MSP. Sekalian jadi diary berjalan gitu loh hihi.

Seperti yang sudah pernah saya bahas sebelumnya, ada empat tahap yang dicantumkan di email perihal MSP yakni Submission Filtering, Self Learning, Pimp Up Your Skill, dan Interview. Dan rupanya... Jeng jeng jeng jeng...

Sekarang saya sudah masuk tahap tiga! Tahap Pimp Up Your Skill. Duh, rasanya tegang-ngeri-senang gimana gitu. 

Pada tahap ini, para partisipan diminta untuk memilih satu dari dua tugas yang disediakan. Pertama-tama ada App Development. Sesuai namanya, App Development mengharuskan peserta untuk membuat aplikasi  Universal Windows Platform (UWP) atauaplikasi multiplatform dengan menggunakan Visual Studio dan Xamarin. Yang kedua, ada Web Development. Untuk tugas kedua ini, peserta diminta membuat satu Web Application yang telah di host di Microsoft Azure.

Uwah, tugas yang cukup menantang menurut saya! Apalagi deadlinenya itu loh, kurang dari sebulan lagi. Lagi minggu UTS pula. o.o

Uh mari berharap yang terbaik!

 

Celoteh si Devi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates