Kamis, 28 November 2013

Peraturan Dibuat Untuk Dilanggar

"Peraturan dapat dilanggar, asal dilakukan pada saat yang tepat"



Baru-baru ini saya menonton sebuah film untuk kedua kalinya di Celestial Movie. Kali pertama menonton, saya sudah tertarik dan berniat untuk mengulasnya. Namun karena berbagai kendala, seperti tugas dan errornya koneksi komputer saya ke wifi, keinginan ini terpaksa saya tahan. Ternyata, baru saja film itu diputar kembali! Film apakah itu?

Just Follow Law adalah sebuah film komedi satir bermuatan kritik sosial tentang ruwetnya birokrasi, termasuk di negara yang katanya birokrasinya paling efisien yaitu Singapore. Dibintangi Fann Wong dan Gurmit Singh, film kesepuluh Jack Neo ini berhasil membuat saya 'menertawai diri sendiri'. Berikut RINGKASANNYA (bukan sinopsis loh, jadi jangan protes jika spoiler hihi)



Dimulai dengan plot yang kedengarannya klise, Tanya Cheng (Fann Wong), direktur WAS yang hidup serba teratur, selalu mengikuti peraturan, dan tidak pernah membuat masalah, tiba-tiba saja harus menerima bahwa dirinya bertukar jiwa dengan Lim Teng Zui (Gurmit Singh), seorang teknisi urakan tak terpelajar, setelah mengalami tabrakan mobil. 



Dari sana, cerita berkembang menyorot Teng Zui yang menikmati hidup barunya sebagai direktur. Tanpa berpikir, semua uang perusahaan dihamburkannya, terutama untuk putrinya yang kini tidak mengenalinya lagi. Selain itu, untuk membalas dendam akan perlakuan yang pernah ia dapatkan, kini Teng Zui dengan mudahnya memberikan persetujuan, apa saja kepada siapa saja, tanpa birokrasi yang rumit.



Sementara itu, Tanya mulai mengembangkan potensinya dengan mengikuti kursus-kursus dengan ulet. Dari kacamata Teng Zui, ia dapat bertemu dan memahami ibunya lebih mendalam, tak seperti dulu ia selalu mengabaikan perhatian ibunya karena terlampau sibuk. Ketika menjadi Teng Zui, ia baru mengetahui bahwa ibunya tidak menggunakan uang yang ia berikan (hanya ditabung) dan ia bekerja mengumpulkan kaleng-kaleng bekas setiap harinya. Selain itu, kepolosan putri Teng Zui yang begitu menyayangi ayahnya juga menyentil dirinya yang kerap kali mengabaikan perhatian dari ibunya.


Cerita memuncak ketika WAS terancam tutup akibat ulah Teng Zui. Belum lagi ada komplotan dalam perusahaan tersebut yang memang mengamini tutupnya perusahaan tersebut. Mereka bertiga (komplotan tersebut) berusaha memboikot agar program job fair yang akan diadakan perusahaan tersebut gagal. 



Teng Zui dan Tanya bahu membahu mencari ide untuk menyelenggarakan job fair yang meriah. Merekapun memutuskan untuk memasang poster dan baliho di sepanjang pilar kereta api. Untuk mendapatkan izin, pertama-tama mereka menemui badan pemilik dan pengurus kereta api. Namun, mereka ditolak dengan alasan yang ingin dipergunakan adalah pilarnya, bukan kereta api, sehingga mereka harus menemui badan pemilik dan pendiri pilar tersebut. Ketika mengikuti petunjuk yang dimaksud, mereka dialihkan kepada pemilik tanah, yang ternyata juga melempar tanggung jawab kepada badan penanggung jawab bangunan. Sesampai di sana, ternyata mereka di arahkan kembali kepada badan pemilik dan pengurus kereta api!

Merasa dipermainkan, Teng Zui dalam wujud Tanya akhirnya memutuskan untuk melanggar aturan, seperti yang selama ini biasa ia lakukan. Diadakannya promosi besar-besaran dengan menyewa beberapa penari, yang tentunya mendatangkan komplain dari berbagai pihak. Ketika Teng Zui hendak meminta maaf kepada publik, CEO WAS dan kolega-koleganya terkejut.

"Kami tidak pernah meminta maaf kepada publik (karena kami tidak pernah salah). Masyarakat Singapore itu pelupa, biarkan saja dan jangan jawab apapun pertanyaan dari wartawan"



Menjelang job fair, kekacauan kembali menimpa akibat ulah komplotan penentang. Penari-penari dibatalkan dan latar dihancurkan. Untungnya, Teng Zui tak kehabisan akal, tak ada paku, latar pun diperbaiki dengan lakban, seperti kebiasaan buruknya dahulu ketika kehabisan paku. Hal ini pernah membuat walikota terjatuh akibat kurang kokohnya latar, namun kini tak ada pilihan lain. Ternyata, penggunaan lakban malah menyelamatkan banyak jiwa, termasuk jiwa walikota itu sendiri. Terjadi kebakaran dan berkat latar yang bisa dirobohkan tersebut, semua orang bisa keluar dengan selamat. Teng Zui pun diberi penghargaan sebagai inovator yang berani mendobrak aturan.



Cerita berakhir dengan menikahnya Tanya dan Teng Zui. Dengan demikian, Teng Zui bisa kembali dekat dengan anaknya, sedangkan Tanya bisa berbakti pada ibunya. 

Dalam film, terasa kritik sosial yang kental. Seperti ketika Tanya dalam tubuh Teng Zui yang hendak melihat daftar riwayat hidup Teng Zui. Ia harus melengkapi formulir, menyertakan fotokopi, dan menunggu selama setidaknya tiga hari hanya untuk melihat datanya sendiri! Juga ketika petugas parkir yang mengklem roda mobil pemadam kebakaran karena parkir di tempat khusus VIP. Lalu juga ada adegan dimana para pegawai enggan diajak berkerjasama untuk memutuskan suatu hal. Menurut mereka, atasanlah yang memutuskan segalanya, mereka tinggal menjalankan, sesuai peraturan yang ada.

Komedi ringan juga turut diselipkan, terutama seputar adaptasi Teng Lui dan Tanya di tubuh barunya. Sayang, sindiran yang ditampilkan kepada pemerintah terksean diulang-ulang dan terlalu diekspos. Juga bagian kebakaran yang benar-benar terlihat editannya. Materi dewasa yang ditampilkan kadang sedikit mengganggu, ketika Teng Zui dalam wujud Tanya pergi ke pantai dan permandian air hangat untuk melihat wanita berbikini dan beberapa adegan lain seputar transisi Teng Zui menjadi Tanya.

Menurut saya, film ini dapat menangkap dengan jelas keseharian yang biasa ditemui, dan kita diundang untuk menertawakannya bersama, sembari introspeksi diri. 

Connect Wifi Lewat Command Prompt

Command prompt atau yang biasa disebut cmd merupakan sebuah perintah dos yang terdapat pada OS windows yang memungkinkan penggunanya 'memerintah komputer' lewat baris kode. Bagi pengguna biasa, penggunaan cmd.exe tidak terlalu diutamakan karena sudah ada interface yang lebih user friendly sehingga tidak perlu repot memasukan baris kode sendiri.

Nah, walau jarang dipakai, command prompt ini sebenarnya penting loh! Apalagi kala interface error karena virus atau malware lainnya, seperti yang penulis alami baru-baru ini. Command prompt, network and sharing center, bahkan list wifi yang tersedia tidak muncul sehingga penulis tidak mampu melakukan koneksi ke wifi dan mengakses internet! Penulis menggunakan laptop Toshiba dengan OS Windows 8.

Setelah percobaan dan pencarian panjang, juga berkat dukungan rekan-rekan sekalian, akhirnya penulis menemukan cara untuk terkoneksi dengan wifi tanpa melalui interface biasa.

Berikut langkah-langkahnya:

Pertama, jalankan command prompt dengan cara klik tombol start, pilih run, lalu ketik cmd, atau pilih all program dan cari command prompt

Kedua, ketika layar command prompt sudah terbuka, ketik netsh, enter

Lalu ketik wlan dan enter lagi.

Kemudian, untuk melakukan koneksi ke wifi perlu diketahui nama wifi yang diinginkan. Bila sudah tahu, ketik connect name="namawifi" lalu enter.

Jika ingin terkoneksi dengan wifi yang SUDAH pernah terhubung sebelumnya, ketik show profiles lalu enter. Setelah muncul profilenya, pilih satu (misalnya, viorijade) lalu ketik connect name="viorijade" dan enter.



Jika ingin mengetahui daftar wifi yang terdeteksi saat itu, ketik show network lalu enter. Selanjutnya, lakukan hal yang sama seperti pada poin di atas.


Bagaimana? Semoga membantu! :D


Kamis, 14 November 2013

ASUS Fonepad Tablet 7 Inci dengan Fungsi Telepon


Punya Hp? Biasa! Punya Tablet? Ah, kurang wow! Punya Fonepad? WOW~!

Selama ini, tablet di pasaran hanya memiliki fungsi yang terbatas yaitu sekadar untuk mengakses internet dan berselancar di dunia maya. Pengguna tablet dapat mengakses kabar terkini, bersosial media, chatting, mencari artikel terhangat, atau bermain game. Namun kini kebutuhan meningkat. Tak hanya berinternet ria, pengguna juga membutuhkan tablet yang juga mampu melakukan panggilan suara dan mengirim pesan layaknya sebuah smartphone agar tak perlu repot membawa dua perangkat. Hal inilah yang menantang ASUS sebagai pemimpin global di era digital untuk terus berinovasi demi menjawab keinginan konsumen. Akhirnya, kini ASUS berhasil mewujudkan mimpi tersebut lewat hadirnya ASUS Fonepad.

ASUS Fonepad adalah perangkat canggih yang menggabungkan keunggulan dari smartphone dan tablet. Berdimensi 196.6 x 120.1 x 10.4mm, dan berat hanya 340gr, ASUS Fonepad mampu menjembatani kebutuhan konsumen akan smartphone dan tablet dengan cerdas. Seperti tablet pada umumnya, Fonepad berlayar 7 inci ini dapat digunakan untuk mengakses internet dengan resolusi HD (1280x800p) dan tampilan tajam serta cerah dari berbagai sudut karena menggunakan panel IPS. Yang membedakan Fonepad dari tablet biasa, Fonepad juga bisa digunakan untuk menerima atau melakukan panggilan suara, berkirim SMS, maupun MMS layaknya smartphone. 

Hadir dalam pilihan warna Titanium Gray dan Champagne Gold, tablet kelas premium ini tampak minimalis dan rapi tanpa mengumbar banyak port atau konektor. Slot MicroSD dan Micro SIM card bahkan tertata apik di dalam casing elegan berbahan dasar metallic finishnya. Di bagian depan, tersedia kamera 1,2MP. Dan kamera 3MP auto focus di bagian belakang yang dapat digunakan untuk merekam video beresolusi HD 720p.

Tak hanya unggul dalam hal desain, tablet 10 finger multi-touch berbasis Android 4.1 Jelly Bean ini merupakan satu-satunya di dunia yang menggunakan prosesor Intel Atom Z2420 Lexington berkecepatan 1,2GHz dengan memiliki fitur HyperThreading. 


Keunggulan lain, tersedia penyimpanan data sebesar maksimal 32GB yang masih dapat diekspansi hingga 32GB lagi lewat slot MicroSD. Kurang? Jangan khawatir, ASUS juga menyediakan online storage sebesar 5GB secara cuma-cuma, bahkan dilengkapi fitur Webstorage Office yang memungkinkan pengguna membuka, membuat, mengedit, atau melakukan sharing dokumen MS Word, Excel dan PowerPoint lewat Fonepad tanpa menginstal Microsoft Office.
Lalu, bagaimana dengan masa aktifnya? Dengan baterai sebesar 4270mAh, pengguna dapat memainkan video beresolusi HD 720p hingga 9,5 jam atau melakukan panggilan telepon di jaringan 3G hingga 31 jam.
Berikut ringkasan spesifikasi ASUS Fonepad, tablet 7 inci dengan fungsi telepon:

Tipe ProsessorIntel Atom Z2420 
Kecepatan Prosessor1.2GHz 
Ukuran Layar7 Inch 
Tipe LayarIPS LCD capacitive touchscreen 
Resolusi Layar1280 x 800 
Kedalaman Warna16M colors 
Memori Internal8 GB, 1 GB RAM 
Tipe Kartu MemoriMicroSD 
Maks. Kapasitas PenyimpananUp To 32GB 
Kamera
  • Depan : 1.2 MP  
  • Belakang : 3.15 MP  
AudioVibration, MP3 ringtones 
Video720p 
SpeakerHigh Quality Speaker 
Koneksi NirkabelWi-Fi 802.11 b/g/n, Wi-Fi hotspot 
Antarmuka / Interface
  • 1 x Micro USB  
  • 1 x 2-in-1 Audio Jack (Headphone / Mic-in)  
  • 1 x Micro SD Card Reader,up to 32GB  
  • 1 x 3.5mm headphone socket  
  • 1 x Micro SIM  
Tipe BateraiLi-Polymer 
Kapasitas Baterai4270mAh 
Waktu Bicara32.5 Jam 
Waktu Siaga751 Jam 
Model SIM CardSingle
  • 2G Network GSM 850 / 900 / 1800 / 1900  
  • 3G Network HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100  
  • GPRS Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 – 48 kbps  
  • EDGE Class 10, 236.8 kbps  
Sistem OperasiAndroid OS, v4.1 (Jelly Bean) 
Dimensi196.6x120.1x10.4 mm 
Berat340gr 
Lain-lainFitur lain
  • SNS integration  
  • Active noise cancellation with dedicated mic  
  • MP3/WAV/eAAC+ player  
  • MP4/H.264/H.263 player  
  • Organizer  
  • Document viewer  
  • Photo viewer/editor  
  • Voice memo/dial  
  • Predictive text input (Swype)  
Tak perlu takut, harganya terjangkau kok. Dengan segala keunggulan yang ditawarkan, ASUS Fonepad dapat Anda miliki hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp2.999.000 untuk kapasitas 8GB dan Rp3.699.000 untuk kapasitas 32GB.










 

Celoteh si Devi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Homestay Bukit Gambang

Blogger Templates